Kisah Jeruk Bali dan Ngidam

Ternyata, kesukaanku dengan jeruk bali ada hubungannya dengan ngidamnya ibuku.

Kalisya Ainun
2 min readMay 18, 2022

Tadi sore, ibuku membeli sebuah jeruk bali. Berbeda dengan jenis jeruk lain yang kalau ada yang lain, aku pilih yang lain aku sangat berbinar ketika menemukan segelundung jeruk bali yang tersimpan di kantung belanja ibu.

Photo by Neringa Skorupskiene on Unsplash

Saat sedang menikmati jeruk bali yang segar itu, ibuku bercerita bahwa dulu saat beliau hamil aku, beliau memang ngidam sekali dengan jeruk bali. Bahkan ketika ayahku tidak membelikannya, ibuku pergi sendiri untuk membeli jeruk itu saking inginnya.

Woah.

Jangan-jangan aku suka sekali dengan jeruk bali karena suatu alasan: ngidamnya ibuku.

Lantas kudengarkan lagi cerita-cerita beliau saat hamil, dan aku menemukan fakta bahwa dulu ketika ibuku hamil, ada yang menyuruhnya untuk memakan mentega atau margarin agar proses persalinan berjalan dengan lancar dan tidak sakit layaknya persalinan kucing.

Photo by Sorin Gheorghita on Unsplash

Aku enggak tahu pasti apakah memang mengonsumsi mentega maupun margarin memang akan membuat persalinan tidak sakit, pun aku juga enggak bisa memastikan apakah memang benar kucing dalam persalinannya enggak merasa sakit pula. Tapi satu hal yang pasti, sekarang aku jadi doyan banget makan mentega dan margarin.

Saking doyannya hingga at the point ibuku harus menyimpan mentega atau margarin dengan ekstra hati-hati agar tidak tercium keberadaannya olehku — atau kalau tidak benda itu akan tiba-tiba ditemukan habis.

Aku mencoba mencari penelitian tentang apa benar makanan yang diidamkan ibu saat hamil akan menjadi makanan yang disukai anak?

Tidak banyak hasil yang kutemukan, tapi dilansir dari haibunda.com, makanan yang dikonsumsi oleh ibu saat hamil akan memberi paparan rasa pada janin yang terkandung dalam rahimnya. Ketika seorang ibu banyak mengonsumsi makanan spesifik, misalnya melon, maka si bayi akan terbiasa dengan rasa melon dan memiliki preferensi rasa melon ketika lahir.

Lesson learned. Jadi buat teman-teman yang besok kepikiran untuk punya anak di masa depan, bisa tuh coba dimanipulasi selera makan anaknya sedari hamil ☺

Enggak deng, jangan. Pokoknya makan makanan yang sehat aja deh, ya, calon bunda.

Kalau kalian ada cerita juga ngga tentang makanan favorit kalian dan ngidamnya ibu?

Halo! Aku Kalisya, dan aku sedang berpartisipasi dalam program 31 Hari Menulis Kreatif bersama teman-temanku dari Ilmu Komunikasi UGM angkatan 2021. Kedepannya, aku akan menulis berbagai hal seperti pengalaman, review, keresahan anak kuliah, dan masih banyak lagi. Terima kasih sudah meluangkan 2 (dua) menitnya untuk membaca tulisanku! I hope you can gain something from this very-two-minutes. See you!

--

--

Kalisya Ainun

banyakan tentang self-reflection, jangan cari ilmu di sini